Di antara Doa
Dengan perasaan menggebu-gebu, mereka berlarian memasuki pondok tempat kami saling menuntut ilmu. Pondok itu biasanya digunakan untuk teman-teman sekomplekku belajar mengaji. Aku terdiam, masih menatap mereka yang tersenyum senang tatkala seorang perempuan berjilbab panjang duduk dengan anggun di hadapan mereka. "Assallamualaykum warrahmatullahi wabarakatuh." Suaranya lembut, menerpa gendang telinga dengan kedamaian. Siapa saja akan merasakan ketenangan di hatinya ketika mendengar suara perempuan itu. Aku tidak tahu, apa yang kulakukan di sini. Menatap mereka dari kejauhan hanya karena ibu yang menyuruh. Aku masih menatap mereka dalam diam, mendengar setiap lantunan Al-Qur'an yang keluar. Tatkala sholawat berkumandang, aku terdiam. Lagi-lagi merasakan gemetar di sudut terkecil yang aku rasakan. Ibu selalu menyuruhku untuk belajar mengaji, belajar ini dan itu namun lagi-lagi aku mengabaikannya. Aku tidak tahu, belenggu apa yang membuat diriku enggan untuk bel